Wabah hama tikus meresahkan warga di sejumlah wilayah Karawang, Jawa Barat. Fenomena serbu pemukiman ini semakin intens dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan keresahan dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Keberadaan tikus dalam jumlah besar tidak hanya menimbulkan masalah kebersihan dan kesehatan, tetapi juga merusak perabotan rumah tangga dan persediaan makanan.
Laporan dari warga Desa Margasari, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, pada hari Rabu, 7 Mei 2025, menyebutkan bahwa kawanan tikus mulai serbu pemukiman mereka sejak awal bulan Mei. Jumlahnya semakin banyak dan berani muncul di siang hari. Warga menduga, peningkatan populasi tikus ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya musim panen yang telah usai sehingga tikus kehilangan sumber makanan di sawah, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Salah seorang warga, Ibu Aminah (48 tahun), menuturkan bahwa tikus-tikus tersebut tidak hanya berkeliaran di luar rumah, tetapi juga masuk ke dalam rumah dan merusak berbagai barang. “Sudah banyak kabel listrik yang digigit, beras di dapur juga seringkali hilang dimakan tikus. Anak-anak jadi takut bermain di luar karena banyak tikus berkeliaran,” ujarnya dengan nada khawatir pada Kamis, 8 Mei 2025.
Menanggapi keluhan warga, petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang melakukan inspeksi ke lokasi serbu pemukiman pada Jumat, 9 Mei 2025. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karawang, dr. Rina Susanti, menjelaskan bahwa populasi tikus yang tidak terkendali dapat menjadi vektor berbagai penyakit berbahaya, seperti leptospirosis dan pes. Pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, menutup rapat tempat penyimpanan makanan, dan menggunakan perangkap tikus secara aman.
Lebih lanjut, dr. Rina Susanti juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, untuk mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah hama tikus ini. Salah satu upaya yang mungkin dilakukan adalah dengan menggalakkan program pengendalian hama tikus secara terpadu di tingkat desa.
Fenomena serbu pemukiman oleh hama tikus di Karawang ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Diharapkan, langkah-langkah penanganan yang cepat dan efektif dapat segera dilakukan untuk mengatasi keresahan warga dan mencegah dampak buruk yang lebih luas. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi kunci penting dalam pengendalian populasi hama tikus.