Inovasi menarik datang dari sekelompok mahasiswa di Karawang, Jawa Barat. Mereka berhasil memproduksi hand sanitizer ramah lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan alami. Inovasi ini merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Para mahasiswa ini tergabung dalam kelompok penelitian di salah satu perguruan tinggi di Karawang. Mereka melakukan riset dan eksperimen selama beberapa bulan untuk menghasilkan formula hand sanitizer yang efektif membunuh kuman namun tetap aman bagi kulit dan lingkungan.
“Kami ingin menciptakan hand sanitizer yang tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan. Kami menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat dan tidak berbahaya bagi kulit,” ujar salah satu anggota kelompok penelitian.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer ini antara lain ekstrak lidah buaya, daun sirih, dan jeruk nipis. Ekstrak lidah buaya berfungsi sebagai pelembap alami, daun sirih sebagai antiseptik, dan jeruk nipis sebagai antibakteri.
Proses pembuatan hand sanitizer ini cukup sederhana. Bahan-bahan alami tersebut diekstrak dan dicampur dengan alkohol 70%. Kemudian, campuran tersebut dikemas dalam botol-botol kecil dan siap dipasarkan. Berbahan dasar alami menjadikan hand sani ini lebih aman dan ramah lingkungan, cocok untuk di pakai segala usia.
“Kami berharap produk hand sanitizer ini dapat diterima oleh masyarakat. Kami juga berharap produk ini dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menggunakan hand sanitizer yang lebih ramah lingkungan,” kata salah satu anggota kelompok penelitian.
Produk hand sanitizer ramah lingkungan ini telah diuji di laboratorium dan terbukti efektif membunuh kuman. Produk ini juga telah mendapatkan izin edar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa Karawang ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan akademisi dan pemerintah daerah. Mereka berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa Karawang. Inovasi ini merupakan contoh nyata bahwa mahasiswa dapat berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar salah satu dosen pembimbing kelompok penelitian.