Harian Karawang

Mata Rakyat Karawang, Suara Masyarakat Kita.

Heran ! Densus 88 Sita Bahan Peledak , Dimiliki Tukang Bubur

Heran! Densus 88 Sita Bahan Peledak, Dimiliki Seorang Tukang Bubur!

Jakarta, 25 Maret 2025 – Publik dikejutkan oleh penemuan tak terduga dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror di sebuah rumah sederhana di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam operasi senyap tersebut, aparat menyita sejumlah bahan peledak rakitan yang disebut-sebut berdaya ledak tinggi.

Yang membuat heboh, pemilik bahan peledak tersebut bukanlah orang berseragam militer, apalagi anggota jaringan teroris yang selama ini diburu. Ia adalah seorang tukang bubur ayam berinisial R (42), yang setiap pagi dikenal ramah dan aktif melayani pelanggan di sekitar perumahan tempat tinggalnya.


Tampak Seperti Warga Biasa, Ternyata Simpan Bahan Berbahaya

Menurut keterangan tetangga, R dikenal sebagai warga pendiam namun tidak pernah menimbulkan masalah. Ia menjalankan usaha bubur ayam di depan rumahnya dan kerap mengobrol santai dengan warga.

“Nggak nyangka sama sekali. Orangnya kalem, tiap pagi jualan bubur. Siapa sangka di dalam rumahnya ada bom?” ujar Rina, tetangga yang tinggal hanya tiga rumah dari kediaman R.


Ditemukan Bahan Peledak Siap Rakit dan Buku Panduan

Dalam operasi itu, tim Densus 88 menemukan serbuk kimia mencurigakan, kabel detonator, timer digital, hingga pipa logam yang diduga akan dijadikan bom pipa. Selain itu, ditemukan pula dokumen dan buku petunjuk perakitan bahan peledak yang berbahasa asing.

Juru bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap pengembangan dan belum bisa dipastikan apakah R merupakan bagian dari jaringan teroris aktif atau bergerak sendiri.

“Kami masih dalami motifnya. Yang jelas, bahan yang ditemukan cukup berbahaya dan berpotensi menimbulkan kerusakan besar,” ujar Aswin.


Motif Masih Misterius, Diduga Terpapar Radikalisme Online

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa R banyak mengakses forum-forum tertutup di internet yang membahas teknik merakit bom dan ideologi ekstrem. Ia diduga terpapar paham radikal secara daring, meskipun belum terlibat dalam aksi nyata atau kelompok terorganisir.

“Kemungkinan besar dia belajar secara otodidak dan menyiapkan sesuatu. Belum jelas apakah untuk aksi tunggal atau sekadar eksperimen berbahaya,” tambah Aswin.


Warga Cemas, Aktivitas Diblokir Sementara

Pasca penggerebekan, polisi memasang garis polisi di sekitar rumah R, dan warga diminta tidak mendekat selama proses sterilisasi. Petugas Gegana juga dikerahkan untuk memastikan tidak ada bahan aktif yang tertinggal.

“Kami jadi takut, jangan-jangan di tempat lain juga ada yang begini. Semoga cepat jelas kasusnya,” ujar Dani, Ketua RT setempat.


Penutup: Pelajaran dari Sosok yang Tak Disangka

Kasus ini menjadi pengingat bahwa ancaman radikalisme bisa tumbuh di mana saja, bahkan di balik profesi yang paling tak terduga. Densus 88 mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.

Karena terkadang, wajah ramah bisa menyembunyikan niat berbahaya.


Heran ! Densus 88 Sita Bahan Peledak , Dimiliki Tukang Bubur
Kembali ke Atas