Kisah pilu terjadi di Karawang, Jawa Barat, di mana seorang pria bacok istri mantan istrinya dan suami barunya karena dilanda cemburu. Tindakan nekat ini mengakibatkan kedua korban mengalami luka parah dan menggemparkan warga sekitar.
Kronologi Kejadian Tragis
Pada Senin, 29 April 2024 dini hari, SS (39 tahun) mendatangi kediaman mantan istrinya, DM, di Desa Jomin Barat, Karawang. SS mengetahui bahwa DM telah menikah lagi dengan DI. Didorong rasa cemburu yang membara, SS melakukan aksi pembacokan brutal.
Dampak dan Akibat Serangan Mematikan
Akibat serangan tersebut, DI mengalami luka parah di bagian perut hingga ususnya terburai. DM juga mengalami luka sabetan di bagian tangan saat mencoba melerai. Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Penangkapan Pelaku dan Proses Hukum
Setelah melakukan aksinya, SS melarikan diri. Namun, berkat upaya cepat aparat kepolisian, SS berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 12 jam di wilayah Kecamatan Kotabaru, Karawang. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan barang bukti berupa senjata tajam jenis arit berhasil diamankan. Menurut keterangan pelaku, ia cemburu sebab mantan istrinya menikah lagi dengan pria lain.
Motif Pelaku dan Dampak Psikologis
Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pelaku melakukan pembacokan adalah cemburu karena mantan istrinya telah menikah lagi. Pelaku tidak terima dengan pernikahan tersebut dan merasa dikhianati.
Reaksi Masyarakat dan Imbauan
Insiden ini menuai kecaman dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan tindakan pelaku yang brutal dan tidak terkendali. Masyarakat berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
Pesan Penting untuk Masyarakat
- Kekerasan bukanlah solusi dalam menyelesaikan masalah.
- Kecemburuan yang berlebihan dapat berujung pada tindakan kriminal.
- Penting untuk mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah secara dewasa.
- Masyarakat diimbau untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.
Kejadian pria bacok istri ini menjadi pengingat tragis akan bahaya kecemburuan yang tidak terkendali. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam mengelola emosi dan menyelesaikan masalah.