Kabar duka dan menghebohkan menyelimuti Karawang, Jawa Barat, dengan ditemukannya seorang nenek lanjut usia, yang dikenal luas sebagai Nenek Emot, dalam kondisi tewas bersimbah darah di rumahnya. Peristiwa tragis ini semakin mencengangkan dengan informasi bahwa perhiasan emas dengan perkiraan berat mencapai 100 gram milik korban dilaporkan hilang. Kuat dugaan, perampokan menjadi motif utama di balik pembunuhan keji ini, mengguncang ketenangan warga sekitar dan memicu investigasi mendalam dari pihak kepolisian.
Peristiwa nahas yang menimpa Nenek Emot terjadi di Kampung Pasir Pogor, Desa Kiara Payung, Kecamatan Klari, Karawang. Penemuan jenazah korban pertama kali dilakukan oleh cucunya, Sri Hasanah, yang mendengar suara mencurigakan dari dalam rumah korban. Bersama seorang saksi mata, ia mendapati Nenek Emot tergeletak bersimbah darah dengan luka di bagian leher. Korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong.
Fokus utama penyelidikan saat ini tertuju pada dugaan perampokan sebagai penyebab kematian Nenek Emot. Raibnya emas seberat 100 gram, yang merupakan jumlah yang sangat signifikan dan memiliki nilai ekonomi tinggi, menjadi petunjuk kuat adanya tindak kejahatan dengan motif materi. Pihak kepolisian dari Polres Karawang bergerak cepat dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara intensif untuk mengumpulkan bukti-bukti forensik yang dapat mengungkap pelaku dan kronologi sebenarnya dari kejadian tragis ini.
Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam. Dugaan sementara, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui pintu depan yang tidak terkunci. Pihak kepolisian juga tengah memburu pelaku yang diduga berjumlah dua orang dan berhasil melarikan diri setelah melakukan aksinya.
Kehilangan nyawa Nenek Emot dengan cara yang tragis dan dugaan perampokan emas ratusan gram ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah Karawang. Kejadian ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama para lansia yang tinggal sendiri. Peningkatan patroli keamanan dan imbauan kewaspadaan kepada masyarakat menjadi langkah penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.