Kabar duka kembali datang dari Arab Saudi. Seorang warga jadi korban penyekapan oleh majikannya di negara tersebut. Korban, yang berasal dari Karawang, Jawa Barat, dilaporkan mengalami penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi selama bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kronologi Kejadian dan Upaya Penyelamatan
Menurut informasi yang dihimpun, korban, yang diketahui bernama Nurlela, telah bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2018. Namun, setelah kontrak kerjanya berakhir pada 17 September 2024, ia justru mengalami penyekapan dan penyiksaan oleh majikannya, yang merupakan pasangan warga negara Yaman dan Bangladesh.
“Korban mengalami penyekapan dan penganiayaan sejak putus kontrak 16 September lalu, oleh majikannya yang merupakan pasangan warga negara Yaman dan Bangladesh,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi.
Kabar penyiksaan yang dialami Nurlela terungkap melalui video yang beredar di pesan berantai. Dalam video tersebut, terlihat luka-luka di sekujur tubuh korban, mulai dari kaki hingga kepala. Adik korban, Yuli, kemudian melaporkan kejadian ini ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.
“Sejak mendengar kabar korban mengalami penyiksaan itu, Yuli adik korban melaporkan hilangnya Nurlela ke KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Jeddah. Hingga akhirnya pada 26 September 2024, Nurlela berhasil melarikan diri dari rumah penyekapan dan meminta pertolongan untuk kembali ke Tanah Air,” ujar Rosmalia.
Tindakan Pemerintah dan Kondisi Korban
Setelah berhasil diselamatkan, Nurlela mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di Jeddah. Pihak Disnakertrans Karawang terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memfasilitasi kepulangan korban ke Indonesia.
“Kondisinya dalam perawatan dan mulai membaik, tim Disnakertrans Karawang akan terus bekerja cepat dan maksimal untuk mendampingi Nurlela dan keluarga. Dan kami juga memfasilitasi Nurlela agar kembali mendapatkan pekerjaan sesuai keahliannya,” pungkas Rosmalia.
Pentingnya Perlindungan dan Edukasi bagi PMI
Kejadian yang menimpa Nurlela ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan dan edukasi bagi para PMI. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para PMI di luar negeri.
Informasi Tambahan:
- Korban: Nurlela, warga jadi korban asal Karawang, Jawa Barat.
- Lokasi: Jeddah, Arab Saudi.
- Penyebab: Penyekapan dan penganiayaan oleh majikan.
- Tindakan: Penyelamatan oleh KJRI Jeddah, perawatan medis di rumah sakit, dan koordinasi dengan pemerintah pusat.
Kesimpulan
Tragedi yang menimpa Nurlela ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Indonesia. Semoga korban segera pulih dan mendapatkan keadilan, serta pemerintah dapat meningkatkan perlindungan bagi para PMI di luar negeri.