Kabar mengerikan datang dari Tasikmalaya, di mana seorang ayah berinisial R (37) tega memotong alat kelamin anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun. Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 10.00 WIB di Kampung Cisalak, Desa Cimanggu, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, dan sontak membuat geger warga setempat.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kronologi kejadian bermula saat R membawa anaknya ke belakang rumah dengan alasan untuk buang air besar.
Namun, tanpa alasan yang jelas, pelaku kemudian melakukan tindakan potong alat kelamin keji tersebut menggunakan sebilah golok. Ibu korban yang menyadari kejanggalan segera menyusul dan mendapati anaknya sudah berlumuran darah.
Setelah melakukan aksinya, R sempat melarikan diri ke hutan. Namun, berkat kesigapan warga dan pihak kepolisian, pelaku berhasil diamankan beberapa jam kemudian.
Sementara itu, korban segera dilarikan ke Puskesmas terdekat dan kemudian dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Motif di balik tindakan brutal ini masih dalam penyelidikan mendalam. Namun, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan menduga bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Hal ini didasarkan pada keterangan keluarga dan perilaku pelaku yang dinilai tidak wajar sebelum kejadian. Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap akan melakukan pemeriksaan kejiwaan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi mental pelaku.
Kondisi korban pasca-operasi dilaporkan stabil namun masih memerlukan perawatan intensif. Trauma mendalam tentu dialami oleh korban dan ibunya.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban untuk membantu mereka mengatasi masa sulit ini.
Kasus ini menjadi pengingat yang menyakitkan akan pentingnya kesehatan mental dan perlindungan anak. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan tuntas dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku, sambil menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan.
Masyarakat Tasikmalaya dan seluruh Indonesia berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan kejadian serupa tidak akan pernah terulang kembali.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca semua, terimakasih !